Potret Kesahajaan Kota Ini



Ia tersenyum,
terus saja pemilik rumah ini tersenyum,
Ia orang ketinggalan "zaman",
Tak ikut zaman berdiri sambil menghujat
Tak ikut zaman untuk meminta sumbangan,
Tak ikut zaman menyalahi orang lain,

Baginya semua penuh syukur,
Baginya inilah yang terindah,
Ia juga ingin bangsa ini maju,
tapi ia percaya setelah usaha yang paling besar Tuhan pasti beri balasan yang sama besar,

"ia tersenyum ketika aku datang, wajahnya memerah karena meniupkan tungku berisi bara api untuk menghasilkan panas guna merubah beras menjadi nasi. Ia tersenyum karena hari ini sudah selesai, selesai mengumpulkan puing-puing botol plastik"

Ornamen pada  fasad rumah, pertanda hasil yang didapat hari ini


ini harta karun, harta karun yang nanti akan dijual sekaligus jika sudah banyak


Ini dapur, tempat dimana apa yang dicara dibah menjadi sesuatu yang lezat

Ini dia rumah cantik itu, berpagar indah bukan?

Komentar