Belajar cara Belajar dari Pak Eko (12 Hari Mengelilingi 1/3 Pulau Sumatera)

Bersama Pak Eko Alvares
Benar kata teman saya, jika ingin merasai mudahnya sebuah urusan birokrasi pergilah ke Kota Padang. Baru sehari kami berjalan, hampir semua orang  penting yang  perlu kami jumpai bisa kami temui. Hanya dengan modal menyatakan bahwa kami sedang belajar dan membutuhkan data-data tertentu, dengan sangat sopan akan langsung diladeni oleh Uda dan Uni yang kami jumpai.

"Aceh itu unik." lebih dan kurang itu kalimat pembuka yang dituturkan bapak yang tengah menjabat sebagai Wakil Rektor 1 Universitas Bung Hatta ini. Berburu ilmu selama dua belas hari dengan berkeliling 1/3 pulau Sumatera ini memang berasa sangat luar biasa. bagian yang paling menarik adalah ketika bertemu dengan orang-orang baru yang sangat menginspirasi. Hampir saja mulut saya terbuka lebar, mata diusahakan tidak berkedip. aih... bahagia sekali rasanya berdiskusi dengan orang sepintar pak Eko Alvares ini.

Diskusi ini menarik dan berimbang. berimbang antara bapak ini dengan dosen saya Ibu Elisa Wulandari. saya yang anak cecurut ditugasi menjadi notulen saja. catat... ayo catat... banyak sekali ilmu yang saya dapat dari bapak ini. Di luar ilmu yang tidak tertangkap oleh kepala saya, saya tuliskan sedikit hikmah yang saya dapat dari bapak ini.

pertama, seharusnya belajar itu menjadi sesuatu yang bisa kita senangi. jika saja boleh memilih tidak terlalu memiliki bobotberat dalam berurusan dengan orang lain. maka saya pasti akan memilih untuk belajar. Belajar itu seperti mata rantai yang nantinya akan slaing terhubung.

kedua, memang banyak cara praktis dalam belajar. Namun, jika ingin menjumpai ranumnya ilmu ia tak bisa dilakukan hanya seketika. ia butuh proses panjang dan terus berkesinambungan. Tidak mungkin melihat fenomena kebencanaan di Padang tanpa memperlajari penomena kebencanaan di Aceh. Tak mungkin pula mendeteksi penyebab dan fenomena tanpa mereview kejadian yang lalu.

Bapak yang terbilang masih muda ini juga menantang dosen saya untuk segara menuliskan hasil penelitiannya dalam bentuk publikasi. Terlihat benar bapak ini arif. Ia memberi tantangan-tantangan kepada kami semua yang mendengarkan ceritanya ditambah jalan-jalan teknis yang mungkin bisa dijadikan opsi untuk menyelsaikan tantangan itu.

Terimakasi bapak, semoga kami bisa belajar dengan baik

Komentar